
Bible Reading Marathon atau BRM, adalah sebuah kegiatan membaca Alkitab dengan tempo yang cepat dan berjalan terus menerus tanpa henti sampai semua ayat di Alkitab selesai dibacakan. Kegiatan ini memiliki dampak yang sangat baik dalam kerohanian mahasiswa bahkan dosen yang berpartisipasi untuk membaca Alkitab. Hal ini disebabkan oleh karena orang-orang yang mengikuti kegiatan ini dapat mengetahui secara singkat tentang isi dalam firman Tuhan dengan demikian walaupun sedikit mereka akan memiliki pertumbuhan rohani di dalam kehidupannya. Melihat baiknya dampak dari kegiatan tersebut, Fakultas Filsafat UNAI menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan wajib yang dilakukan sekali dalam setahun. Dengan demikian dapat membantu mahasiswa-mahasiswi untuk memupuk karakter baik dan pengetahuan tentang Tuhan sang pencipta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 24 february 2020.
Ini adalah kegiatan Bible Reading Marathon yang ke-lima yang telah dilakukan oleh Fakultas Filsafat UNAI yang diselenggarahkan oleh Hima Filsafat. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi dan dosen filsafat saja melainkan mahasiswa-mahasiswi dan dosen dari fakultas yang lain juga ikut berpartisipasi di dalamnya. Melihat semangat para tamu dalam kontribusinya untuk membaca Alkitab, maka Hima Filsafat mengambil suatu kebijakan untuk memberikan tanda penghargaan kepada tamu yang paling sering hadir dalam kegiatan BRM tersebut. Ada dua orang mahasiswa yang mendapatkan hadiah atau penghargaan, mereka adalah perwakilan dari tamu putra dan putri yang paling banyak jumlah kehadiranya dalam kegiatan ini yaitu, mewakili perempuan adalah Sabeta Sitanggang, dan mewakili laki-laki adalah Manampin Sinaga.
Hadiah yang mereka terima adalah sebuah Alkitab. Harapan panitia dengan memberikan Alkitab sebagai hadiah adalah supaya mereka tidak hanya rajin baca Alkitab di saat-saat tertentu, melainkan setiap hari sehingga Iman mereka semakin bertumbuh dan mereka lebih mengenal Pencipta mereka dengan baik, dan nama Tuhan selalu dipuji dalam setiap kehidupan mereka. Acara penutupan dilakukan pada hari senin malam yaitu pada kegitan malam PHD atau ibadah malam Pendeta Hari Depan. Ibadah malam PHD tanggal 24 february tidak diisi dengan kotbah dari mahasiswa Filsafat melainkan di isi dengan membaca empat pasal terakhir dalam Alitab. Partisipan terakhir yang membaca Alkitab antara lain Pdt. BD Nainggolan, Pdt, Mangadar Simbolon, Dr. Albinur Limbong, Pdt. J Najoan, dan Dede Jacob Mosi Kou. dengan berakhirnya 4 pasal terakhir kitab Wahyu, maka Bible Reading Maraton dinyatakan berakhir dengan total waktu 86 jam.
(Humas)
English Version
Bible Reading Marathon (BRM), is an activity of reading the Bible with a fast tempo and runs continuously without stopping until all the verses in the Bible are read. This activity has a very good impact on the spirituality of students and lecturers that participated in this event. It is because people who take part in this activity can find out briefly about the contents in the Word of God. Thus even though little, there still will be spiritual growth in their lives. Seeing the good impact of these activities, the Faculty of Philosophy of UNAI makes this activity a mandatory activity that is carried out once a year. Thus it can help students to cultivate good character and knowledge of God the creator. This activity was carried out on 20th to 24th of February, 2020.
This is the fifth Bible Reading Marathon activity that has been carried out by the Faculty of Philosophy of UNAI organized by HIMA Faculty of Philosophy. This activity was not only attended by students and lecturers of philosophy, but students and lecturers from other faculties also participated in it. Seeing the enthusiasm of the guests in their contribution of reading the Bible, Hima Faculty of Philosophy adopted a policy of giving a token of appreciation to the guests who were most often present in the BRM activities. There are two students who get prizes or awards, they are representatives of male and female guests who have the most number of attendees in this activity namely, representing women is Sabeta Sitanggang, and representing men is Manampin Sinaga.
The gift that were given was a Bible. The committee hopes by giving the Bible as a gift, they will not only diligently read the Bible at certain times, but everyday so that their faith grows and they can get to know the Creator better, and God’s name is always be praised in each of their lives. The closing ceremony will be held on Monday night, that is, on PHD night activities or the evening service of the Pastor. The PHD evening service on February 24th was not filled with sermons from Philosophy students but was filled by reading the last four chapters of the Bible. The last participants to read the Bible include pst. BD Nainggolan, pst. Mangadar Simbolon, Dr. Albinur Limbong, Pst. J Najoan, and Dede Jacob Mosi Kou. with the end of the last 4 chapters of the book of Revelation, the Bible Reading Marathon is declared over with a total time of 86 hours.
(Humas)
Dokumentasi dalam Gambar

Bible Reading Marathon atau BRM, adalah sebuah kegiatan membaca Alkitab dengan tempo yang cepat dan berjalan terus menerus tanpa henti sampai semua ayat di Alkitab selesai dibacakan. Kegiatan ini memiliki dampak yang sangat baik dalam kerohanian mahasiswa bahkan dosen yang berpartisipasi untuk membaca Alkitab. Hal ini disebabkan oleh karena orang-orang yang mengikuti kegiatan ini dapat mengetahui secara singkat tentang isi dalam firman Tuhan dengan demikian walaupun sedikit mereka akan memiliki pertumbuhan rohani di dalam kehidupannya. Melihat baiknya dampak dari kegiatan tersebut, Fakultas Filsafat UNAI menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan wajib yang dilakukan sekali dalam setahun. Dengan demikian dapat membantu mahasiswa-mahasiswi untuk memupuk karakter baik dan pengetahuan tentang Tuhan sang pencipta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 24 february 2020.
Ini adalah kegiatan Bible Reading Marathon yang ke-lima yang telah dilakukan oleh Fakultas Filsafat UNAI yang diselenggarahkan oleh Hima Filsafat. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi dan dosen filsafat saja melainkan mahasiswa-mahasiswi dan dosen dari fakultas yang lain juga ikut berpartisipasi di dalamnya. Melihat semangat para tamu dalam kontribusinya untuk membaca Alkitab, maka Hima Filsafat mengambil suatu kebijakan untuk memberikan tanda penghargaan kepada tamu yang paling sering hadir dalam kegiatan BRM tersebut. Ada dua orang mahasiswa yang mendapatkan hadiah atau penghargaan, mereka adalah perwakilan dari tamu putra dan putri yang paling banyak jumlah kehadiranya dalam kegiatan ini yaitu, mewakili perempuan adalah Sabeta Sitanggang, dan mewakili laki-laki adalah Manampin Sinaga.
Hadiah yang mereka terima adalah sebuah Alkitab. Harapan panitia dengan memberikan Alkitab sebagai hadiah adalah supaya mereka tidak hanya rajin baca Alkitab di saat-saat tertentu, melainkan setiap hari sehingga Iman mereka semakin bertumbuh dan mereka lebih mengenal Pencipta mereka dengan baik, dan nama Tuhan selalu dipuji dalam setiap kehidupan mereka. Acara penutupan dilakukan pada hari senin malam yaitu pada kegitan malam PHD atau ibadah malam Pendeta Hari Depan. Ibadah malam PHD tanggal 24 february tidak diisi dengan kotbah dari mahasiswa Filsafat melainkan di isi dengan membaca empat pasal terakhir dalam Alitab. Partisipan terakhir yang membaca Alkitab antara lain Pdt. BD Nainggolan, Pdt, Mangadar Simbolon, Dr. Albinur Limbong, Pdt. J Najoan, dan Dede Jacob Mosi Kou. dengan berakhirnya 4 pasal terakhir kitab Wahyu, maka Bible Reading Maraton dinyatakan berakhir dengan total waktu 86 jam.
(Humas)
English Version
Bible Reading Marathon (BRM), is an activity of reading the Bible with a fast tempo and runs continuously without stopping until all the verses in the Bible are read. This activity has a very good impact on the spirituality of students and lecturers that participated in this event. It is because people who take part in this activity can find out briefly about the contents in the Word of God. Thus even though little, there still will be spiritual growth in their lives. Seeing the good impact of these activities, the Faculty of Philosophy of UNAI makes this activity a mandatory activity that is carried out once a year. Thus it can help students to cultivate good character and knowledge of God the creator. This activity was carried out on 20th to 24th of February, 2020.
This is the fifth Bible Reading Marathon activity that has been carried out by the Faculty of Philosophy of UNAI organized by HIMA Faculty of Philosophy. This activity was not only attended by students and lecturers of philosophy, but students and lecturers from other faculties also participated in it. Seeing the enthusiasm of the guests in their contribution of reading the Bible, Hima Faculty of Philosophy adopted a policy of giving a token of appreciation to the guests who were most often present in the BRM activities. There are two students who get prizes or awards, they are representatives of male and female guests who have the most number of attendees in this activity namely, representing women is Sabeta Sitanggang, and representing men is Manampin Sinaga.
The gift that were given was a Bible. The committee hopes by giving the Bible as a gift, they will not only diligently read the Bible at certain times, but everyday so that their faith grows and they can get to know the Creator better, and God’s name is always be praised in each of their lives. The closing ceremony will be held on Monday night, that is, on PHD night activities or the evening service of the Pastor. The PHD evening service on February 24th was not filled with sermons from Philosophy students but was filled by reading the last four chapters of the Bible. The last participants to read the Bible include pst. BD Nainggolan, pst. Mangadar Simbolon, Dr. Albinur Limbong, Pst. J Najoan, and Dede Jacob Mosi Kou. with the end of the last 4 chapters of the book of Revelation, the Bible Reading Marathon is declared over with a total time of 86 hours.
(Humas)